Apakah kamu sudah tahu penyakit diabetes? Atau masih bingung apa sih penyakit diabetes itu?
Pengertian Diabetes
Diabetes adalah penyakit gula darah atau juga sering disebut kencing manis. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan meningkatnya kadar gula (glukosa) darah yang melebihi angka normal.
Normalnya kadar gula darah saat berpuasa kurang dari 100 mg/dL. Kondisi prediabetes dapat dikatakan jika kadar gula darah berada pada rentang 100-125 mg/dL. Sedangkan, pada kondisi diabetes, kadar gula darah dapat mencapai lebih dari 125 mg/dL.
Tipe Diabetes
Berdasarkan penyebabnya, penyakit diabetes dapat dibagi menjadi dua tipe yakni tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Jadi, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.
Sedangkan, diabetes tipe 2 adalah penyakit gula darah yang disebabkan oleh ketidakpekaan sel tubuh terhadap sinyal insulin. Pada kondisi ini tubuh tidak dapat menggunakan gula sebagai sumber energi. Akibatnya, gula dapat menumpuk di dalam aliran darah.
Gejala Diabetes
Umumnya, penyakit gula darah atau kencing manis dapat dikenali. Apa saja ciri-ciri orang yang mengalami penyakit gula darah? Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, berikut adalah gejala-gejalanya:
- Gejala Utama Klasik
- Peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari.
- Rasa haus berlebihan.
- Peningkatan rasa lapar.
- Gejala Tambahan
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
- Kulit jadi bermasalah.
- Penyembuhan lambat.
- Terjadi infeksi jamur pada tubuh terus-menerus seperti di bagian gusi, kulit maupun area vagina (pada wanita).
- Iritasi pada daerah genital.
- Impotensi pada pria.
- Rasa kelelahan terus-menerus dan mudah tersinggung.
- Ada gangguan pada penglihatan seperti pandangan kabur.
- Kesemutan atau mati rasa pada kaki.
- Urine mengandung keton (produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia).
Selain ciri-ciri di atas, ada pula ciri lain yang bisa juga dialami oleh penderita penyakit gula darah, di antaranya:
- Mulut kering
- Gatal-gatal di kulit atau timbul prurigo
- Impotensi atau disfungsi ereksi
- Rasa terbakar, kaku, dan nyeri pada kaki
- Hipoglikemia reaktif, yaitu hipoglikemia yang terjadi beberapa jam setelah makan akibat produksi insulin yang berlebihan.
- Bercak-bercak hitam (akantosis nigrikans) di sekitar leher, ketiak, dan selangkangan menjadi tanda resistensi insulin.
Sementara itu, ada juga beberapa orang yang masih berpotensi diabetes dan disebut prediabetes. Artinya bahwa glukosa dalam darah berada di atas rentang normal, tetapi masih tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Namun, jika tidak cepat ditangani, prediabetes bisa menjadi penderita diabetes tipe 2 loh. Jadi, jangan anggap remeh gejala-gejala di atas sebelum terlambat ya.
Penyebab dan Faktor Resiko Diabetes
Diabetes tipe 1 disebabkan oleh ketidakmampuan sel beta pankreas untuk memproduksi cukup insulin, sehingga gula di darah tidak dapat masuk ke dalam sel. Gangguan pada sel beta pankreas ini diduga karena proses autoimun, yaitu sebuah kondisi ketika sistem imunitas tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuh yang sehat.
Sementara, faktor yang dapat meningkatkan resiko orang terkena diabetes tipe 2, antara lain:
- Riwayat keluarga atau faktor genetik
- Kurangnya aktivitas fisik.
- Kebiasaan mengonsumsi makanan & minuman dengan kandungan gula yang tinggi.
- Kelebihan berat badan.
- Kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi atau polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Pengobatan Diabetes
1. Terapi dan Obat
Pada umumnya proses pengobatan bagi penderita diabetes membutuhkan waktu dan kesabaran. Salah satu pengobatan yang paling umum pada diabetes tipe 1 adalah terapi insulin. Selain itu, transplantasi pankreas bisa menjadi pilihan bagi penderita tipe 1 guna mengatasi penyakit ini.
Pada diabetes tipe 2, biasanya dokter akan memberikan beberapa obat untuk membantu kontrol gula darah pada pasien. Beberapa obat yang biasa diberikan oleh dokter untuk penderita diabetes diantaranya seperti metformin, glimepiride, atau glibenclamide. Pada situasi tertentu dokter juga dapat menyarankan penderita diabetes tipe 2 menggunakan suntikan insulin untuk membantu kontrol gula darahnya.
2. Konsumsi Suplemen
Selain obat-obatan, konsumsi suplemen dapat membantu mencegah resiko komplikasi dari diabetes. Salah satu minuman suplemen untuk membantu menurunkan dan mengontrol gula darah adalah Eskayvie Phytax. Eskayvie Phytax adalah minuman dengan kombinasi 12 fitonutrisi alami dari buah-buah dan tumbuhan.
Bagaimana jika ingin mengonsumsi Phytax bersamaan dengan resep obat dari dokter? Pertama, konsumsi obat dari resep dokter terlebih dahulu kemudian berikan jarak 30 menit. Setelah 30 menit, baru boleh mengonsumsi Phytax. Untuk penderita diabetes dianjurkan minum Phytax 2x sehari. Sementara, apabila bukan penderita diabetes namun ingin mengontrol gula darah bisa konsumsi Phytax 1x sehari. Takaran yang dianjurkan sekali minum adalah 25ml.
3. Menerapkan Pola Makan Sehat
Selain obat, memiliki pola makan yang sehat juga penting membantu dalam pengobatan diabetes. Tentunya dengan mengatur kembali fokus asupan yang masuk. Buah, sayur, protein tanpa lemak, dan juga biji-bijian bagus untuk dijadikan asupan bagi penderita diabetes. Konsumsi serat dan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, serta karbohidrat olahan, pemanis buatan perlu dilakukan oleh penderita diabetes.
4. Rutin Olahraga
Berolahraga secara rutin setidaknya 150 menit per minggu perlu dilakukan oleh penderita diabetes. Olahraga sangat penting dilakukan karena bisa membantu memperbaiki sensitivitas sel tubuh penderita diabetes terhadap sinyal insulin. Kamu bisa berjalan, berenang, atau bersepeda sebagai pilihan olahraga bagi kamu.
Pencegahan Diabetes
Ada beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah seperti riwayat keluarga atau ras. Namun, ada faktor lain yang dapat diubah seperti menerapkan konsep sehat. Konsep sehat bisa diterapkan dengan mengubah mindset dan kebiasaan atau gaya hidup. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit diabetes:
- Mempertahankan berat badan ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak.
- Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur.
- Mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
- Berolahraga secara rutin dan banyak melakukan aktivitas fisik.
- Mengurangi waktu duduk diam terlalu lama, seperti ketika menonton televisi atau film.
- Menghindari atau berhenti merokok.
Itulah hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang diabetes. Intinya, kamu perlu melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes. Akan tetapi, bagi kamu yang merasa dan memiliki gejala diabetes di atas segera konsultasikan dengan dokter. Jangan lupa konsumsi Eskayvie Phytax untuk membantu mengurangi dan mengontrol gula darahmu. Dapatkan produknya sekarang hanya klik di eskayvie.co.id







